Kamis, 03 Desember 2009

Penyakit Kaki Gajah

http://www.infeksi.com/



Penyakit kaki gajah di kota Bekasi sudah merata. Dari 6.883 warga yang dites darahnya, sebanyak 225 orang positif terjangkit cacing penyakit kaki gajah. Bahkan 44 orang diantaranya termasuk menderita kronis dan sulit disembuhkan.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr Yonti, Jumat (5/4), penyakit kaki gajah atau FILARIASIS sudah menyebar merata di 12 kecematan yang ada di Kota Bekasi.

Adapun wilayah yang paling banyak kasus kaki gajah dengan kondisi kronis adalah kecamatan Jatisampurna dengan 8 kasus, Bekasi Utara (7), Mustika Jaya (5), Jatiasih (4), Rawalumbu (4), Pondokgede (3), Bekasi Timur (3), Pondokmelati (3), Bantargebang (3) dan Bekasi Selatan (3).

Sementara itu jika dilihat dari jumlah penderita berdasarkan kelurahan, wilayah Keluruhan Cimuning, Keceamatan Mustikajaya adalah wilayah terbanyak kasus FILARIASIS. Sebanyak emapat orang menderita filariasis kronis.


Kata Yonti, dari sekian banyak warga yan terserang penyakit kaki gajah 59 persennya (26 penderita) adalah perempuan. Sisanya atau 18 orang adalah lelaki.
Untuk kategori umur, penderita filariasis terbanyak adalah warga yang berusia 50 tahun, yaitu 16 orang dengan jumlah persentase 38 persen. Untuk usia 40-50 tahun sebanyak 15 orang (36 persen). Usia 31-40 tahun sebanyak 6 orang (14 persen), sedang usia 20-30 tahun sebanyak 4 orang (10 persen). Paling sedikir diderita warga berusia di bawah 20 tahun yakni hanya satu orang (2 persen).

Masa inkubasi penyakit kaki gajah, lanjut Yonti. Antara speuluh tahun hingga 15 tahun. Sedangkkan sebagian besar penderita FILARIASIS mengalami pembengkakan di kaki kiri.


Lebih lanjut Yonti mengatakan bahwa untuk mengetahui seseorang terserang FILARIASIS harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan berupa survie darah jari atau pengambilan sampel darah jari. Pengambilan darah sebaiknya dilakukan pada malam hari.

”Mulai 25 April ini kami sudah melakukan upaya pengobatan gratis di sejumlah kelurahan. Hingga pertengahan Mei sedikitnya ada 35 kelurahan yang akan mendapatkan giliran pengobatan gratis, sisanya 13 kelurahan pengobatan gratis akan digelar pada bulan Agustus”, ujar Yonti.

Untuk pencegahan penyakit FILARIASIS warga diharapkan agar memperhatikan kebersihan di lingkungan rumahnya. Pasalnya penyakit FILARIASIS diakibatkan gigitan nyamuk yang berkembang biak di saluran air atau got dan rawa-rawa.

Keterangan sekitar penyakit kaki gajah :

<!--[if !supportLists]-->1. dinamakan kaki gajah karena daerah yang terkena akan membengkak seperti kaki gajah yang lazim disebut FILARIASIS.<!--[endif]-->
<!--[if !supportLists]-->2. Filariasis ini jenis penyakit menular yang disebabkan cacing filariasis yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.<!--[endif]-->
<!--[if !supportLists]-->3. penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapat pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
<!--[if !supportLists]-->4. untuk mencegah terkena penyakit ini hindarilah sebisa mungkin digigit nyamuk. Maka bersihkan tempat-tempat yang menjadi sumber nyamuk, seperti got, taman, dan sebagainya. Sewaktu tidur gunakan kelambu, semprot dengan obat nyamuk.<!--[endif]-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar